GardaTerkini.Com , Kerinci - Keluhan para Kepala Desa Se_Kecamatan Kayu Aro tentang jalan Mekar Jaya - Sungai Tanduk yang rusak parah selama bertahun-tahun mencerminkan ketidakpuasan terhadap kinerja anggota Dewan dan pihak terkait. Meskipun sudah berulang kali diusulkan dalam Musrenbang Kecamatan, kenyataannya perbaikan jalan tersebut belum terealisasi.

Kondisi infrastruktur yang buruk tentu berdampak pada mobilitas masyarakat, perekonomian, serta keselamatan pengguna jalan. Jika aspirasi mereka terus diabaikan, pemerintah daerah seharusnya memberikan penjelasan transparan mengenai kendala yang dihadapi—apakah terkait anggaran, prioritas pembangunan, atau faktor lainnya.

Kepada media ini warga mekar jaya  Lia juga mengeluhkan  kondisi jalan yang rusak sudah berlangsung lama dan belum ada tindakan nyata dari pihak terkait. Infrastruktur yang baik adalah hak masyarakat, dan para wakil rakyat di DPRD seharusnya memperjuangkan kepentingan warga yang mereka wakili.

Jika jalan tersebut benar-benar penting bagi mobilitas masyarakat di Kayu Aro, wajar jika warga tantang 7 anggota DPRD dari daerah tersebut untuk membuktikan kepedulian mereka. Ucapnya.

Bukan Lia saja bahkan  ribuan  warga lainnya juga mengeluh hal yang sama ,  karena jalan yang rusak itu merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan 13 desa. Setiap hari, ribuan orang melintasinya, termasuk para petani, pedagang, anak sekolah, dan pekerja lainnya. Jika kondisi jalan dibiarkan rusak, aktivitas ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat pasti terganggu dampaknya bisa semakin parah, mulai dari peningkatan risiko kecelakaan hingga terganggunya perekonomian lokal.

Kondisi jalan yang rusak memang menjadi masalah serius bagi masyarakat, terutama di daerah yang bergantung pada jalur tersebut untuk aktivitas sehari-hari.

Tampaknya masyarakat Kayu Aro sangat berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Kerinci bisa memprioritaskan  pembangunan jalan Mekar Jaya – Sungai Tanduk tahun ini.
 
Tantangan bagi tujuh anggota Dewan ini juga menjadi ujian apakah mereka benar-benar bisa memperjuangkan kepentingan rakyat atau tidak.

Jika mereka serius, seharusnya ada langkah konkret, seperti mendorong anggaran di APBD atau menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah , provinsi bahkan pusat.

Tantangan kepada 7 anggota dewan Kayu Aro untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap aspirasi masyarakat adalah langkah yang wajar. Sebagai wakil rakyat, mereka seharusnya aktif memperjuangkan kepentingan warga, terutama dalam hal perbaikan infrastruktur yang menjadi kebutuhan mendesak.(Al)