Jambore PKK Kabupaten Kerinci Panitia dan Juri Diduga Curang , Peserta Dari Gunung Tujuh Dikalahkan
Sabtu, 03-08-2024 - 17:51:23 WIB
GardaTerkini.com , Kerinci - Acara Jambore PKK tingkat Kabupaten Kerinci, di mana terdapat dugaan kecurangan yang dilakukan oleh juri dan panitia. Peserta dari Kecamatan Gunung Tujuh merasa kecewa karena mungkin merasa tidak diperlakukan secara adil dalam penilaian atau hasil lomba.
Kekecewaan dari Tim Kecamatan Gunung Tujuh merasa di curangi oleh Juri dan Panitia Pelaksana Jambore PKK Kabupaten Kerinci , hal ini menimbulkan reaksi yang kuat, terutama jika para peserta Jingle Gelari Pelangi merasa usaha mereka tidak diakui dengan jujur.
Salah satu peserta dari Kecamatan Gunung Tujuh kepada media ini mengatakan seharusnya pada jingle Gelari Pelangi mereka masuk katagori juara, tapi mereka di protes dengan alasan memakai mikrofon saat pelaksanaan perlombaan berlangsung padahal semua peserta yang mengikuti lomba vokal tersebut memakai mikrofon semua , hingga tim mereka menjadi juara dua waktun itu sesuai dengan catatan juri.Ungkapnya
Lanjutnya , Juri serta panitia merasa tidak puas jika juara dua di peroleh Kecamatan Gunung Tujuh hingga di hilangkan dari juara , meskipun sudah tertulis di buku catatan panitia serta sudah dipanggil ke depan untuk pengambilan hadiah secara tiba tiba juri mengatakan salah sebut nama , meskipun di catatan juri sudah sangat jelas Kecamatan Gunung Tujuh juara dua.
Ratusan masyarakat Kerinci yang hadir pada acara tersebut ikut menyaksikan jingle Gelari Pelangi perlombaan nyanyi paduan suara yang boleh di kreasikan dengan seni daerah masing masing dan yang dinilai paling utama adalah vokal , dimana dari beberapa masyarakat yang hadir ketika di mintai keterangan oleh media ini juga mengakui bahwa Kecamatan Gunung Tujuh adalah termasuk yang terbaik dari kriteria lomba dan harusnya masuk katagori juara karena sudah memenuhi syarat.jelasnya
Saking kesalnya karena merasa di curangi hingga emak emak dari berbagai daerah ikut memviralkan masalah ini di medsos , atas kejadian ini peserta Gunung Tujuh mengatakan kalau boleh ulang saja lombanya juga nggak apa apa . Dimana kriteria lomba durasi tidak boleh lebih lima menit , dimana peserta lomba lainnya menampilkan atraksi hingga 8 menit sedangkan mereka sesuai waktu yang sudah ditentukan dan penilaian paling utama adalah olah vokal sedangkan tari tari hanya nilai plus bukan nilai pokok. Kesalnya
Dalam kasus seperti ini, penting bagi pihak penyelenggara atau otoritas terkait untuk menanggapi keluhan dengan serius, melakukan investigasi, dan memastikan bahwa semua proses berjalan transparan serta adil untuk menjaga integritas acara dan kepercayaan peserta.
Pihak juri harusnya menilai sesuai juknis dan kriteria jangan memenangkan sesuai dengan titipan orang dalam (ordal) , seakan akan kuat dugaan pemenang sudah ditentukan dan di setting panitia dan juri.
Diharapkan PJ. Bupati Kerinci dan terkhusus Ibu Pj. Bupati Kerinci selaku ketua PKK Kabupaten Kerinci bisa membantu mengusut dan menyelesaikan persoalan ini , kalau tidak , kapan Kerinci ini bisa maju, semua kegiatan perlombaan apa saja harus ada orang dalam (Ordal) kalau mau jadi pemenang.
Begitu juga dengan Camat Gunung Tujuh, Sekcam dan para Kades yang hadir jangan tinggal diam harusnya protes melihat terjadinya kejanggalan yang dilakukan juri dan panitia.
Sementara pihak panitia dan juri hingga berita ini dipublikasikan belum dapat di konfirmasi , dan dalam waktu dekat awak media ini akan segera melakukan konfirmasi lanjut atas peristiwa ini agar ada perimbangan dalam pemberitaan.(Al)
Komentar Anda :