Proyek Jembatan Koto Tengah, Dibangun Diatas Pondasi Lama
Minggu, 31-03-2024 - 11:09:26 WIB
GardaTerkini.com, Kerinci -Pelaksanaan kegiatan pembangunan Jembatan di Desa Koto Tengah Kecamatan Kayu Aro Tahun 2023 dibangun diatas tembok penahan lama.
Kuat dugaan Kades Muliadi ingin mencari keuntungan besar dari proyek Dana Desa dalam pembangunan Dua jembatan mini , proyek jembatan tersebut di bangun langsung menempel di atas tembok penahan lama yang di bangun oleh Dinas PUPR yang menggunakan dana APBD.
Sehingga pembangunan tersebut membuat komplain masyarakat setempat , warga sangat meragukan kualitas dua jembatan yang dibangun Kades Muliadi di karenakan hanya menempel di bangunan lama tembok penahan, menurut nya Jembatan dibangun mestinya harus dari dasar awal penggalian tapak pondasi yang kuat , tidak boleh seperti saat ini menempel diatas tembok Penahan lama.
Sementara Tembok penahan tersebut hanya untuk menahan terjangan banjir saja , jika lama kelamaan tembok penahan tersebut terkuras air maka jembatan yang baru di bangun akan ikut roboh.
Keluhan kami sebagai warga agar bisa di audit oleh inspektorat di karenakan kami warga khawatir jembatan tersebut tidak akan bertahan lama , akan tetapi kami mengharapkan kualitas dari hasil pembangunan dua jembatan tersebut.
Kegiatan pembangunan jembatan tersebut bersumber dari Anggaran Dana Desa tahun 2023 Koto Tengah, namun berapa nilainya sulit diketahui, karena tidak ada satupun yang menjadi sumber informasi.
Dari pantauan media ini di Desa Koto Tengah baik di Kantor Desa tidak ditemukan papan informasi sama sekali terhadap Kegiatan Dana Desa Tahun 2023.
Sudah semestinya masyarakat mengetahui tentang pelaksanaan Dana Desa di Koto Tengah, jangan sampai terkesan pemerintah desa sengaja menutupi informasi Dana Desa biar masyarakat tidak bisa mengawasi dan mengontrol apa yang direalisasikan Kepala Desa dalam mengelola anggaran negara alias duit rakyat.
Saat di minta informasi kepada masyarakat Koto Tengah dan salah seorang staf desa perihal Dana Desa , jawabannya tidak mengerti, coba tanya langsung sama Kades, “ ungkap mereka.
Selain itu kurang aktif nya Kades di Desa juga menjadi keluhan masyarakat setempat, dimana sang Kades Muliadi di ketahui lulus sebagai Guru PPPK di SMA Negeri 12 Kerinci , namun sang Kades hingga saat ini belum memilih untuk mundur dari salah satu jabatan nya , apakah mundur dari Kades atau mundur dari Guru PPPK, hingga saat ini belum di lakukan Muliadi.
Muliadi Kades Koto Tengah saat dihubungi, di kantor tidak ada ditempat dan dirumah pun tidak ada, sehingga untuk memperoleh informasi sangat susah apalagi melalui Hp bahkan dia memblokir no WhatsApp awak media ini saat di konfirmasi, sampai berita ini dinaikkan.
Diminta kepada Bupati Kerinci ataupun pihak Inspektorat Kerinci untuk mengambil tindakan semestinya atas perihal yang terjadi di Desa Koto Tengah Kecamatan Kayu Aro. (Al)
Komentar Anda :