Komisi II DPRD Pekanbaru Hearing Dengan Disketapang
Kamis, 14-07-2022 - 15:23:39 WIB
GardaTerkini.com, Pekanbaru – Komisi II DPRD Kota Pekanbaru menggelar Hearing dengan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru. Hearing digelar menyusul merangkaknya harga pangan belakangan ini, Kamis (14/07/22).
"Sebagaimana diketahui harga cabai mulai melangit sejak Hari Raya Idul Fitri lalu. Harga bumbu dapur tersebut tak kunjung turun bahkan harganya semakin pedas hingga sekarang,” kata Dapot Sinaga mengawali pembukaan Hearing.
Karena merangkaknya harga itu, kondisi menjadi anomali ditengah masyarakat.
“Kondisi tersebut menjadi anomali. Mengingat harga sayur-sayur dan bumbu dapur biasanya langsung melandai setelah Lebaran,” pungkasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan dalam penjelasannya kenaikan harga pangan lantaran tidak seimbangnya permintaan.
"Harga meningkat ketika supply yang ada tidak seimbang dengan permintaannya,” paparnya.
Alex pun mencontohkan terkait kenaikan harga pangan tersebut. Misalnya, bumbu masak. Jika suplai sedikit namun permintaan meroket, otomatis harga bumbu tersebut akan mengalami kenaikan.
"Intinya semakin sedikit supply sementara permintaan tidak mengalami penurunan, maka harga akan semakin tinggi,” cakap Alex.
Dengan peran strategisnya sebagai bumbu utama masakan di Pekanbaru, harga cabai kerap naik baik karena meningkatnya permintaan sementara disisi lain berkurangnya produksi karena ada gangguan cuaca dan disisi lain ada harga pupuk yang juga tidak bersahabat bagi petani.
Masih ditempat yang sama, Alex juga menceritakan bahwa baru-baru ini juga pihaknya melakukan survei terhadap harga jual cabe di 2 pasar.
"Data teranyar terpantau untuk cabe merah keriting dibandrol dengan harga 95.000/kg dan untuk cabe rawit hijau senilai Rp 68.000/kg. Sementara di Pasar Rumbai harga cabe merah keriting pada angka Rp 98.000/ kg dan cabe rawit hijau 69.000/kg,” pungkasnya. (Galeri foto)
Komentar Anda :