Dua Gigi Pramugari Rontok karena Diserang Penumpang Saat Pesawat Akan Mendarat
Selasa, 01-06-2021 - 20:14:20 WIB
GardaTerkini.com, SAN DIEGO -- Seorang pramugari pesawat Southwest Airlines yang tidak disebutkan namanya mengalami nasib apes dalam penerbangan dari Sacramento menuju ke San Diego, Ahad (23/5/2021) lalu.
Pramugari tersebut diserang seorang penumpang wanita, hingga 2 giginya rontok dan mengalami cedera lain di bagian wajah.
Dikutip dari detiktravel yang melansir dari beberapa sumber, Selasa (1/6/2021), peristiwa itu bermula ketika seorang penumpang wanita bernama Vyvianna Quinonez diingatkan pramugari yang bertugas untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) saat pesawat hendak mendarat.
''Penumpang ini berkali-kali mengabaikan instruksi pramugari, lalu berubah menjadi berkata-kata kasar dan menyerang fisik saat pesawat akan mendarat,'' kata Chris Mainz, juru bicara Southwest Airlines.
Vyvianna menyerang sang pramugari sampai berkali-kali secara brutal, membuat sang pramugari sampai harus kehilangan dua gigi. Sang pramugari langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Pihak Southwest Airlines sampai harus menerbangkan seorang teman ke San Diego demi menemani si pramugari yang cedera parah. Sementara, Vyvianna langsung dijemput pihak kepolisian dan akan didakwa dengan tindakan penganiayaan dengan ancaman hukuman yang cukup serius.
Presiden Asosiasi Kru Kabin Maskapai, Lyn Montgomery sampai turut berkomentar terkait insiden ini. Menurutnya, serangan ini sudah tidak bisa ditolerir lagi. Sudah ada ratusan kasus kekerasan yang terjadi terhadap pramugari.
''Sayang sekali, ini hanya satu dari ratusan insiden yang terjadi,'' kata Lyn.
Tercatat ada 477 kasus kekerasan terhadap pramugari terjadi di AS sepanjang periode 8 April sampai 15 Mei 2021. Lyn pun meminta agar personel polisi udara ditambah di pesawat. Lyn juga menyurati CEO Southwest Airlines, Gary Kelly terkait insiden tersebut.
Lyn meminta dengan tegas agar penumpang bermasalah dilarang terbang saja untuk seterusnya. Dia juga meminta maskapai Southwest Airlines mempertimbangkan kembali menjual minuman beralkohol di pesawat terkait banyaknya insiden yang diakibatkan oleh penumpang mabuk.* (J)
Komentar Anda :