PJ Bupati Malteng Buka Kegiatan Pencanangan Program Literasi Dan Inklusi 1000 Perempuan di Malteng Selasa, 06/06/2023 | 20:57
GardaTerkini.com, Malteng - Pejabat (Pj) Bupati Maluku Tengah (Malteng) Muhamad Marasabessy S.T., S.P., M.Tech., dengan resmi membuka kegiatan Pencanangan Program Literasi Dan Inklusi 1000 Perempuan di Malteng, dan Simbolis Penyerahan CSR HUT Ke 45 Pasar Modal Indonesia, serta Sosialisasi Cerdas Investasi Di Pasar Modal.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Malteng dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berlangsung di Baileo Ir. Soekarno Pandopo Bupati Malteng, Jumat, (12/5/23).
Hadir dalam kegiatan, Kepala Departemen Jasa Keuangan Antonius Hari dan Lutfi Zain Fuadi, Kepala OJK Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua, Dariswan, Kepala OJK Provinsi Maluku Roni Nazra, Direktur utama PT Bursa Efek Jefry Hendrik, Ketua HUT Ke-45 Pasar Modal Antonius Herman Azhar, Sekretaris Daerah Malteng DR. Rakib Sahubawa, Ketua PKK Malteng Ny. Bella Marasabessy, Staf Ahli Bupati dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malteng.
“Saya optimis bahwa kunjungan kerja ini akan memberikan kesan yang dalam di hati Pejabat Utama Direksi OJK Republik Indonesia dan jajaran, serta Direktur Utama Bursa Efek Indonesia bersama jajaran direksinya, sehingga setiap kebijakan dalam bentuk program kegiatan yang akan dilakukan kedepan, Kabupaten Maluku Tengah akan tetap menjadi daerah prioritas yang siap menerima berbagai bantuan guna mendukung agenda-agenda pembangunan di daerah ini.” Ungkap Pj Bupati Malteng Muhamad Marasabessy S.T., S.P., M.Tech.,.dalam sambutannya.
Dalam rangka percepatan pembanguan di Malteng, menurut Pj Bupati, pihaknya telah menjalin kerjasama strategis dengan berbagai pihak, baik antar sesama pemerintah daerah, BUMN, Lembaga Perbankan dan Ekonomi, Perguruan Tinggi, Lembaga Profesi lainnya termasuk Perusahaan Swasta yang sudah go internasional.
“Kami menyadari bahwa untuk membangun Kabupaten ini, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan asli daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengatasi masalah kemiskinan ekstrem membutuhkan good will dan kerjasama kolektifas seluruh pemangku kebijakan,” ujarnya.(Rhiel)