GardaTerkini.com, Bitung - kota Bitung kembali terjadinya Banjir yang di sebabkan air pasang surut serta saluran drainase yang tidak sesuai bestek masih menjadi keluhan sebagian besar warga Parigi tofor dan Banjir merendam sedikitnya100 rumah sebagian warga RT 17 lingkungan 5 Bitung tengah Maesa Kota Bitung.

Menurut salah seorang warga Parigi tofor mengatakan, air tiba-tiba naik dengan cepat hanya dalam waktu tiga menit tingginya sudah sebetis orang dewasa dan
Cepat banget naiknya (air) sampai-sampai masuk ke rumah,"Kata Mario.

Sementara itu, Banjir tersebut disebabkan air pasang surut yang membuat drainase di dekat permukiman tersebut meluap di karenakan tidak sanggup menampung Genangan air dan masalah drainase dan sampah sudah menjadi keluhan rutin warga Parigi tofor.

Di saat konfirmasi awak media melalui via telfon ke salah satu lurah Bitung tengah beberapa minggu lalu mengatakan, bawah di Kelurahan Bitung tengah parigi tofor akan adanya dana pembuatan drainase dan bantuan terhadap masyarakat yang kena musibah, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjuti untuk dalam pembuatan drainase.  

Namun di tempat terpisah warga Parigi tofor Mario  mengungkapkan sudah bertahun-tahun lingkungan mereka tidak didatangi baik anggota DPRD kota,kepala kelurahan atau Kecamatan dalam  bantuan untuk masyarakat sekitar parigi tofor yang kena banjir dari hari minggu sampai sekarang belum ada bantuan sama sekali,"Tambah.

Lanjut warga Parigi tofor Selama ini kami hanya diam saja, tapi yang menjadi keluhan kami sampai sekarang belum ditindaklanjuti. Sehingga secara swadaya, masyarakat membuat sendiri selokan yang tidak sesuai standar kualitas yang sifatnya hanya sementara. Namun juga tidak dapat menampung debit air jika hujan turun maupun air pasang surut,"ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Anwar  dan Zulfian warga Lingkungan 17, Kelurahan Bitung tengah , Kecamatan Maesa ke awak media di tempat terpisah mengatakan, sudah puluhan tahun warga Parigi tofor. Resmi Lingkungan 17 tidak memiliki saluran drainase (selokan), sehingga menyebabkan banjir jika hujan turun dan air pasang surut. Kondisi ini sudah lama dilaporkan ke Pemerintah Kota Bitung  melalui lurah dan camat, namun sampai sekarang belum terealisasi. "Sudah puluhan tahun warga di sini tidak ada bantuan. Kondisinya ya seperti ini, jika hujan dan air pasang surut pasti banjir,"Tambah.

Ia berharap, pemerintah kota Bitung maupun anggota DPRD kota bitung harus peduli terhadap masyarakat Kota bitung di dalam keluhan-keluhan yang terjadi berupa bencana kecil banjir dan tanah longsor,"Tutup warga Parigi tofor.

Sampai berita ini di turunkan sesuai foto-foto banjir diKelurahan Bitung Tengah, Lingkungan 5,RT 17,Kecamatan Maesa, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara dan belum terlihat adanya pergerakan bantuan dari pemerintah daerah dan pusat untuk masyarakat yang kena dampak banjir. (M.H).