Dalam Debat Kandidat Pasangan Calon Wali kota dan Wakil Walikota Bitung Tidak Libatkan Wartawan Selasa, 10/11/2020 | 13:30
GardaTerkini.com, Bitung - KPU Kota Bitung bakal menggelar debat publik atau debat terbuka pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota,namun di duga tak lagi menghargai profesi Jurnalis. Pasalnya Jurnalis yang ada di Kota Bitung tidak lagi dilibatkan dalam peliputan Debat pilkada Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Minggu ( 09/11/2020).
Dalam pantauan awak media, KPU Kota Bitung tidak melibatkan wartawan Biro Bitung, mulai dari media online,cetak, dan Televisi untuk melakukan peliputan dalam Debat Publik yang diadakan KPU Kota Bitung.
Menurut Ferdinand Gioh,KPU Kota Bitung hanya menjalankan aturan sesuai dengan PKPU Nomor nomor 10 tahun 2020, terkait dengan pembatasan dan protap Covid-19 tapi KPU Kota Bitung tidak melibatkan wartawan dalam Debat Publik Paslon yang akan dilaksanakan mulai dari pukul 20:00 sampai 22:00 ini membuat salah satu Wartawan Kota Bitung merasa kecewa,"kata wartawan media online.
Gioh menambahkan, Yang dilakukan KPU Kota Bitung, itu sama melecehkan Wartawan Kota Bitung dimana kesehariannya melakukan tugas sebagai jurnalis Kota Bitung dan kami wartawan paham tentang aturan dan protap kesehatan. Kami juga jurnalis tahu bagaimana menerapkan protap itu. Meski tidak semuanya diijinkan masuk untuk meliput, setidaknya KPU Kota Bitung memberikan ruang kepada kami”.ujar.
Ia juga mengatakan bahwa kami tidak meminta untuk semua datang meliput, tetapi kami hanya meminta ada perwakilan tapi Hanya perwakilan dari Media dan itu 1 orang saja agar kita bisa memberitakan hal ini. Jurnalis memiliki Undang-undang Pers dalam menjalankan tugas peliputan”. Tambah.
Sementara itu, Deslie Sumampouw saat dikonfirmasi membantah akan pihaknya tidak “Pandang Enteng” kepada Wartawan Kota Bitung.
Lanjut wartawan kota bitung, Kami hanya menjalankan regulasi. Kami hanya ingin memastikan setiap tahapan KPU Bitung bisa berjalan aman, lancar dan sehat dan dalam debat ini kita benar-benar memperhatikan protap kesehatan. Untuk orang yang hadir kita batasi dan sesuai dengan kesepakatan bersama oleh pihak LO, Paslon, Bawaslu dan KPU. yang hadir maksimal hanya 25 orang, tapi Deslie Sumampow yang juga mantan Wartawan Kota Bitung dan juga Ketua KPU Kota Bitung menanggapi hal ini dimana mengatakan bahwa tidak ada niat sama sekali tentang hal itu, 'tegas.
'Namun Kami tidak ada niat sama sekali melecehkan teman-teman Wartawan Biro Bitung. Ini semata-mata kita hanya menerapkan protokol kesehatan. Lebih baik kami melindungi kesehatan dari pada kami melanggar aturan. Kami juga memohonkan maaf kepada teman-teman. Bukan kami tidak menghiraukan tapi hanya kami batasi,tapi berita ini harus di publikasi dalam kolom komentar live streaming masih dibanjiri berbagai macam protes dari para netizen,"tuturnya. (14)